Senin, 04 April 2011

Riset Medis Rokok Herbal

Rokok tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Jumlah perokok selalu bertambah setiap tahunnya. Pria dan wanita terbiasa untuk merokok dan sayangnya merokok menjadi kegiatan yang umum bagi remaja bahkan beberapa anak kecil pun mulai berani untuk menghisap rokok. Perkembangan teknologi berusaha membuat rokok yang bisa dihirup dengan aman tanpa memberikan efek negatif. Rokok herbal merupakan alternatif yang ditawarkan.

Rokok herbal diyakini lebih aman dibandingkan rokok biasa. Hal ini dapat dilihat dari kandungannya seperti kelompak mawar, melati, jangung, kulit pisang, serai, ginseng dan lain sebagainya. Rokok ini dapat ditemui dalam beberapa rasa seperti mint dan kayu manis. Kandungan-kandungan alami tersebut membuat rokok ini dapat menenangkan saraf, mencegah gangguan pencernaan dan memperbaiki sistem fungsi pencernaan.

Sayangnya, riset medis menemukan bahwa rokok herbal sekalipun tidak dapat mencegah efek buruk merokok seperti rokok tembakau. Pada dasarnya rokok ini harus dinyalakan terlebih dahulu sebelum Anda hisap. Asap akan ditarik ke dalam paru paru seperti rokok tembakau biasa dan asap masih tetap masuk ke dalam sistem pernapasan dan aliran darah. Hal ini dapat menimbulkan alergi dan efek samping pada kulit.

Riset medis ini menyanggah bahwa rokok ini tidak memiliki efek negatif seperti rokok tembakau. Bahaya rokok herbal tidak berhenti disitu. Rokok ini tersedia dalam berbagai rasa dan pilihan. Salah satu jenis rokok yang dianggap aman ini yaitu rokok kretek berdasarkan riset medis memiliki kandungan 60% tembakau dan 40% cengkeh.

Kandungan ini menunjukan bahwa rokok ini masih belum bisa terbebas dari tembakau.
Rokok herbal tersedia juga dalam bentuk non filter. Kandungan rokok herbal dapat memberikan perasaaan rileks sama seperti penggunaan obat ekstasi. Ini seperti meminum obat dengan cara lain
Riset medis juga menemukan bahwa rokok herbal tetap menghasilkan tar dan karbon monoksida. Tar dapat menyebabkan kanker paru-paru dan karbon monoksida yang menjadi pemicu gagal jantung dan penyakit jantung lainnya.

Pada dasarnya riset medis ini menemukan bahwa rokok apapun bentuk dan kandungannya akan tetap menjadi sesuatu yang berbahaya dan merusak kesehatan. Bahaya rokok herbal sama saja dengan bahaya rokok tembakau.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, rokok herbal mengandung tar, menhasilkan karbon dioksida, karbon monoksida, abu dan lain sebagainya. Zat-zat ini tentu saja mewakili bahaya rokok herbal pada tubuh. Rokok apapun namanya tetap berbahaya bagi tubuh dan dapat menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi di masa mendatang. Ada beberapa merk rokok herbal dengan kualitas tinggi seperti Herbal Gold, Han Cao, Jambi, dan lain sebagainya.

Sumber: http://duniaolahraga.com/category/kesehatan-tubuh/page/3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar